Uberberita.com _ Takalar – Peredaran rokok ilegal di Indonesia semakin mengkhawatirkan. Dalam beberapa bulan terakhir, penjualan rokok tanpa pita cukai yang beredar di pasaran kian meningkat, mencakup berbagai merek yang tidak terdaftar. Hal ini memicu kekhawatiran di kalangan pemerintah, pelaku industri, dan masyarakat. 30 /10/2024
Menurut data dari Kementerian Keuangan, estimasi kerugian negara akibat peredaran rokok ilegal mencapai triliunan rupiah setiap tahunnya. Rokok ilegal ini sering kali dijual dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan rokok resmi, sehingga menarik minat konsumen, terutama di kalangan anak muda.
Pihak kepolisian dan Bea Cukai telah melakukan beberapa razia untuk menanggulangi masalah ini. Namun, upaya tersebut masih menemui kendala, seperti sulitnya melacak distributor dan produsen rokok ilegal yang beroperasi di daerah terpencil. Seperti di kabupaten Takalar
“Peredaran rokok ilegal tidak diberbagai daerah hanya merugikan negara dari segi pendapatan pajak, tetapi juga membahayakan kesehatan masyarakat. Rokok yang tidak terdaftar tidak melalui pengawasan yang ketat, sehingga kualitas dan keamanannya tidak dapat dijamin,” ujar seorang pejabat di Kementerian Kesehatan.
Masyarakat diimbau untuk lebih teliti dalam membeli produk tembakau dan melaporkan jika menemukan penjualan rokok ilegal. Selain itu, kampanye kesadaran tentang bahaya rokok ilegal perlu ditingkatkan agar masyarakat lebih memahami risiko yang ditimbulkan.
Pemerintah berjanji akan memperketat pengawasan dan penegakan hukum terhadap peredaran rokok ilegal agar dapat melindungi kesehatan masyarakat serta meningkatkan pendapatan negara dari sektor pajak.
Dengan meningkatnya kesadaran dan kerjasama antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan peredaran rokok ilegal dapat diminimalisir demi masa depan yang lebih baik.
Episod 1,
(Arsyadsijaya)
www.uberberita.com
