UBERBERITA.COM, PAREPARE – Mahasiswa UNM Makassar Prodi Pendidikan Luar Biasa yang menggelar Kegiatan Praktek Mengajar Pendidikan Kesetaraan Paket A B Dan C Tahun Ajaran 2024/2025 Bagi WBP Di Lapas IIA Parepare diapresiasi Kalapas Parepare, Totok Budiyanto.
Apresiasi itu disampaikan Totok saat melepas 12 Orang Mahasiswa UNM Makassar Prodi Pendidikan Luar Biasa yang telah melaksanakan kegiatan praktek mengajar Program Pendidikan Kesetaraan Paket A B dan C kepada 31 Orang Warga Binaan Pemasyarakatan, Senin (16/12/2024).
Selain itu Kalapas Totok Budiyanto juga mengucapkan terima kasih serta apresiasi setinggi-tingginya kepada Mahasiswa UNM Makassar yang telah mendarma bhaktikan waktu dan kesempatannya berada ditengah-tengah WBP memberikan pengajaran paket A B dan C dengan sangat baik dan sabar selama 3 Pekan ini.
Orang nomor wahid Lapas Parepare itu mengungkapkan jika kegiatan digelar Mahasiswa UNM Makassar merupakan tindaklanjut dari perjanjian kerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Parepare dengan menjaring kembali 31 orang siswa didik baru Tahun Ajaran 2024/2025 untuk mengikuti program Pendidikan Kesetaraan Paket A, B dan C yang dimulai pembelajaran pada tanggal 15 Juli 2024 lalu.
“Sebelumnya ada 22 Orang WBP telah menyelesaikan pendidikan A B dan C Tahun Ajaran 2023/2024 dimana ijasahnya diserahkan langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kota Parepare pada tanggal 15 Juli 2024 lalu,” beber Totok.
Kendati demikian perjanjian kerjasama berlanjut dan diharapkan agar warga binaan yang tidak tamat SD, SMP dan SMA dapat melanjutkan program pendidikan kesetaraan ini. “Nah paket A adalah pendidikan kesetaraan untuk peserta didik setara SD. Paket B adalah pendidikan kesetaraan untuk peserta didik setara SMP. Paket C adalah pendidikan kesetaraan untuk peserta didik setara SMA,” jelasnya.
Dikatakan, paket A, B, dan C merupakan solusi bagi warga binaan Lapas IIA Parepare yang putus sekolah yang ingin memiliki pengetahuan, kemampuan dan ijazah setara. Nantinya warga binaan sebagai siswa didik akan mendapatkan pelajaran setara sesuai dengan tingkatannya.
Totok mengingatkan kepada yang telah menerima Ijazah kelulusan hari ini wajib bersyukur dan terus semangat belajar kembali. Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Parepare HM Makmur Husein menyampaikan rasa syukur dan apresiasi setinggi-tingginya atas perhatian dan kepedulian Kepala Lapas IIA Parepare beserta jajarannya yang telah memberikan kesempatan kepada Warga Binaan untuk dapat menyelesaikan pendidikannya.
“Kegiatan ini sangat luar biasa ketika Warga Binaan berada dalam Lapas namun dapat sekolah dan menerima ijazah sekolah setara SD, SMP, SMA yang tidak semua orang mampu untuk mendapatkannya,” ujar HM Makmur Husein.
Ia berharap agar program layanan pembinaan pendidikan melalui kegiatan belajar kejar paket ini dapat memenuhi hak Warga Binaan untuk memperoleh pendidikan yang layak sekaligus menjadi sarana perbaikan kualitas diri Warga Binaan. Sehingga ketika bebas dapat diterima kembali oleh lingkungan masyarakat bahkan dapat berinteraksi dan berperan aktif dalam kehidupan bermasyarakat.
UPTD SPNF Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Hj. Setiadarja, S.Pd, Yusrianti, S.Pd dan Ristiana, S.Pd mengaku salut dan mengapresiasi kegiatan pendampingan Mahasiswa UNM, ia juga mengapresiasi Kalapas Parepare dan jajarannya yang telah memberikan kesempatan belajar untuk Warga Binaan walaupun masih menjalani sisa pidananya.
“Program pendidikan kesetaraan paket A B dan C di Lapas IIA Parepare ini bisa menjadi contoh di Lapas, LPKA, LPP dan Rutan di seluruh Indonesia,” serunya.
Hadir dalam pendampingan Mahasiswa UNM Makassar Prodi Pendidikan Luar Biasa Pamong dari UPTD SPNF Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Parepare, Pamong Pendampingan dari UPTD SPNF Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Hj. Setiadarja, S.Pd, Yusrianti, S.Pd dan Ristiana, S.Pd. (*)