PAREPARE, UB – Sebanyak 30 Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas Parepare kembali mengikuti pembelajaran Pendidikan Kesetaraan Paket A (Setara SD), B (Setara SLTP) dan C (Setara SLTA) memasuki Semester Genap Tahun Ajaran 2024/2025, Kamis (9/1/2025).
Pelaksanaan pembelajaran Semester Genap Pendidikan Kesetaraan Paket A, B dan C yang sedang berlangsung tiga hari dalam. Sepekan ini diselenggarakan UPTD SPNF Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Parepare selaku mitra kerjasama Lapas IIA Parepare.
Diketahui jika Pendidikan ini diberikan secara gratis, tanpa biaya apapun, untuk memberikan kesempatan belajar bagi Warga Binaan yang sementara menjalani masa pidananya. Sehingga tidak ada batasan bagi Warga Binaan untuk mengenyam pendidikan walaupun berada di dalam tembok penjara.
Kepala Lapas IIA Parepare Totok Budiyanto, mengungkapkan rasa syukur, bangga dan terharu dengan rangkaian kegiatan pembelajaran semester genap Tahun Ajaran 2024/2025 yang diikuti 30 Orang WBP.
Orang nomor wahid lapas Parepare ini juga mengapresiasi kerjasama, sinergitas dan kolaborasi yang berjalan serta terbangun baik dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Parepare atas perhatian dan kerjasamanya terhadap pendidikan Warga Binaan Pemasyarakatan.
Tak lupa pula Totok Budiyanto mengucapkan beribu terima kasih kepada seluruh Pejabat Struktural Eselon IVA VA dan Pejabat Fungsional Umum dan Tertentu Lainnya juga Para Komandan Regu Pengamanan beserta jajaran pada Lapas IIA Parepare yang telah bekerja keras, kerja cerdas dan kerja tulus ikhlas dalam memberikan pelayanan, bimbingan, pembinaan dan keamanan selama ini kepada Warga Binaan.
Totok menyebutkan enam tenaga pengajar UPTD SPNF Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kota Parepare dalam pendidikan kesetaraan paket A B Dan C, mereka adalah Hj. Marmi. S.Pd guru mata pelajaran PPKN, Sosiologi, Bahasa Indonesia, IPS, da Wahyuni, S.Pd. guru mata pelajaran Matematika, Ekonomi, Bahasa Indonesia, Jawisa, S.Pd. guru mata pelajaran Matematika, IPA, Sejarah, Rismayani, S.Pd. guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, Sejarah, Sukmawati, S.Pd. guru mata pelajaran Bahasa Inggris, TIK dan Rajaif Umar, S.Pd. guru mata pelajaran PJOK dan SBDK.
“Kami Lapas Parepare mengucapkan banyak terima kasih atas dedikasinya selama ini membantu mencerdaskan anak-anak bangsa yang sedang menjalani masa pidananya. Diharapkan pula kepada Warga Binaan mampu menyelesaikan pendidikan kesetaraan ini dan mendapatkan ijazah sebagai tanda kelulusan yang kemudian dapat digunakan untuk mendaftar ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, baik ke sekolah menengah, atas ataupun ke perguruan tinggi, atau bagi yang hendak langsung bekerja, Ijazah juga dapat dipergunakan sebagai kelengkapan persyaratan lamaran kerja,” harapnya.
Totok mengingatkan agar seluruh peserta didik untuk terus bersungguh-sungguh dan konsisten dalam mengikuti proses belajar agar memberikan manfaat dikemudian hari. “Kami Konsisten dan Komitmen terhadap hak WBP, dengan dilaksanakannya kegiatan pembelajaran kembali Semester Genap Pendidikan Kesetaraan Paket A, B dan C ini semoga kegiatan ini dapat terselenggara dengan baik berkat dukungan dari Pemerintah Kota Parepare khususnya Bapak Pj. Walikota Parepare Dr. Abdul Hayat Gani, M. Si dan Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kota Parepare H. M. Makmur Husein serta dukungan juga dari keluarga dan masyarakat sekitar,” kata Totok Budiyanto.
Ditempat yang sama Kepala Seksi Bimnadik Muchamad Zaenal Fanani, S.Sos., M.M menegaskan bahwa dengan semboyan “Mari Semangat Untuk Bangkit” kita mengajak Warga Binaan Lapas IIA Parepare termotivasi tidak boleh putus asa dan patah semangat mereka harus bangkit memperbaiki diri dan mengikuti program-program pembinaan yang sangat bermanfaat sebagai bekal bebas nantinya.
” Pendidikan Kesetaraan ini juga diatur dalam UUD 1945 Pasal 31 pada ayat (1) warga negara berhak mendapat pendidikan. Warga binaan pemasyarakatan adalah anak didik yang berhak mendapatkan pendidikan, pengajaran dan rekreasional (UU No 22 Tahun 2022 Tentang Pemasyarakatan pada Pasal 12,” tegasnya.
Adapun tujuan utama Pendidikan Kesetaraan kedepan bagi warga binaan itu menjamin penyelesaian pendidikan dasar yang bermutu bagi yang kurang beruntung (putus sekolah, putus lanjut, tidak pernah sekolah) dan mendapatkan ijasah.
“Nah Pendidikan Kesetaraan Paket A, B dan C merupakan solusi bagi Warga Binaan Lapas IIA Parepare yang putus sekolah namun ingin memiliki pengetahuan, kemampuan dan ijazah setara dengan SD, SMP, dan SMA.Warga Binaan sebagai siswa didik mendapatkan pelajaran setara sesuai dengan tingkatannya,” jelasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Parepare H. M. Makmur Husein kembali mengapresiasi langkah strategis dan cerdas Kepala Lapas IIA Parepare dalam upaya meningkatkan kualitas layanan dan pembinaan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan.
“Melalui Pendidikan Kesetaraan paket A B dan C ini sehingga di awal Tahun 2025 berkat sinergitas kolaborasi dan kerjasama yang sangat baik kembali menyelenggarakan pembelajaran pada Semester Genap Tahun Ajaran 2024/2025 Pendidikan Kesetaraan Paket C yang diikuti sebanyak 30 Orang WBP, ” cetusnya.
Hadir mendampingi Kepala Lapas Parepare, Totok Budiyanto saat kegiatan Pendidikan Kesetaraan Paket A (Setara SD), B (Setara SLTP) dan C (Setara SLTA) ini, A.Md.IP, SH, Kepala Seksi MINKAMTIB Bahri, S.Sos, MH, Kepala Seksi Bimnadik Muchamad Zaenal Fanani S.Sos.,M.M, Ilham, A.Md.IP, SH, MH Selaku Ka KPLP, Kasubsi Bimkemaswat Nur Alim Syah, SH, M. Basir, S.AP selaku Kasubsi Registrasi, Abdul Rahman, SH, MH selaku Kasubsi Peltatib dan Darwansyah staf Bimkemaswat. (*)
