Uberberita.com_Takalar – Tumpukan sampah di Kelurahan Pallantikang, Kecamatan Pattallassang, Takalar, menimbulkan bau menyengat yang telah lama dikeluhkan warga setempat. Tidak hanya warga di Takalar, masyarakat di wilayah Soreang Jipang, Kabupaten Gowa, juga terdampak bau busuk yang terbawa angin hingga ke permukiman mereka
Penumpukan sampah yang tidak ditangani dengan baik ini menjadi sorotan publik dan memunculkan pertanyaan tentang kinerja Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Takalar, Senin (28/10/2024).
Sebelumnya, dinas ini sempat mencoreng nama baiknya setelah mantan Kepala Dinasnya terjerat kasus korupsi, yang menyebabkan hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap institusi tersebut.
Banyak warga berharap agar dinas ini mampu memperbaiki citranya dengan menunjukkan kinerja yang lebih baik dalam menangani masalah sampah.
Aziz Daeng Kawang, seorang pegiat sosial di Takalar, turut angkat suara terkait persoalan ini. Ia meminta Penjabat (Pj) Bupati Takalar untuk mengevaluasi kinerja Kadis Lingkungan Hidup (DLH) yang baru, guna memastikan bahwa pengelolaan sampah di Takalar dapat berjalan lebih profesional dan sesuai harapan masyarakat.
“Masalah sampah ini bukan sekadar isu kebersihan, tapi juga tentang citra pemerintah. Dinas terkait harus bisa mengembalikan kepercayaan publik,” ungkap Aziz Dg Kawang
Selain itu, Aziz Dg.Kawang juga menyoroti pentingnya penerapan regulasi pada Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 2 Tahun 2023 tentang pelaksanaan Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun 2014 tentang Kesehatan Lingkungan.
“peraturan ini dirancang untuk memastikan kualitas udara yang layak dan lingkungan yang sehat bagi masyarakat, namun belum menerapkan pendekatan One Health oleh Kadis DLH beserta Kabid Kebersihan Takalar, “Kata Aziz Dg Kawang
Sampai berita ini di terbitkan, tim media masih mencoba melakukan konfirmasi ke Pemerintah Daerah yakni DLH Kabupaten Takalar.
(Bersambung)
(Redaksi)