UBERBERITA.COM, PAREPARE – Lapas Kelas IIA Parepare menyelenggarakan Perayaan Natal Bersama Petugas dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang beragama Kristen pada Sabtu (14/12/2024), mengusung tema: “Marilah Sekarang Kita Pergi ke Bethlehem.” (Lukas 2:15).
Acara berlangsung khidmat dihadiri Kepala Urusan Kepegawaian dan Keuangan, Nasri Sirappa, S.E., mewakili Kepala Lapas Parepare, serta dihadiri oleh jemaat gereja dari berbagai komunitas di Kota Parepare.
Mengawali perayaan ini dengan Doa’ dan Pesan Damai dan Kebersamaan dengan pujian dan penyampaian Firman Tuhan yang membawa pesan kasih dan pengampunan. Suasana penuh sukacita terlihat saat WBP dan para jemaat gereja bergabung dalam semangat kebersamaan.
Kepala Lapas Parepare, Totok Budiyanto, A.Md.IP., S.H., memberikan pesan selaku muslim dirinya percaya bahwa setiap momen perayaan keagamaan adalah kesempatan untuk mempererat tali persaudaraan dan saling menghargai serta toleransi antar umat beragama.
“Natal adalah pengingat akan pentingnya cinta kasih, kedamaian, dan harapan. Kami di Lapas Parepare ingin memastikan bahwa WBP mendapatkan kesempatan untuk menjalani kehidupan spiritual mereka dengan damai, serta belajar dan bertumbuh menjadi pribadi yang lebih baik tanpa adanya diskriminasi. Semoga semangat Natal membawa kedamaian dan kebahagiaan bagi kita semua, tanpa memandang latar belakang agama,” ungkapnya.
Sementara Kepala Urusan Kepegawaian dan Keuangan, Nasri Sirappa, S.E., M.Si mengatakan, perayaan ini kolaborasi Penuh Makna. Momen refleksi bersama. Dengan mengundang jemaat gereja sekitar, Lapas Parepare menunjukkan komitmennya untuk membangun harmoni sosial yang lebih kuat utamanya kegiatan keagamaan,” kata Totok.
Dalam Perayaan ini juga Seorang WBP menyampaikan rasa syukurnya lantaran mereka merasa dihargai sebagaiman diberikan kesempatan untuk menjalankan ibadah oleh pihak Lapas Parepare.
“Kehadiran jemaat gereja dan perhatian dari jajaran Lapas memberikan harapan dan semangat untuk kami terus berusaha menjadi lebih baik.”
perayaan ini tentunya menebar damai dan sukacita. Dan pihak Lapas Parepare percaya bahwa semangat Natal adalah kesempatan untuk menanamkan nilai-nilai kebaikan dan saling menghormati. Sebagai bagian dari masyarakat, Pemasyarakatan ingin terus mendorong kebersamaan dan kepedulian kepada semua pihak. (*)
